Rabu, 14 April 2010

fungsi pohon kihujan

‘POHON KIHUJAN (Samanea saman)”





Pohon mempunyai segudang manfaat bagi alam. Salah satu manfaatnya adalah kemampuan dalam menyerap gas berbahaya seperti Karbondioksida (CO2) dan Karbonmonoksida (CO) yang dapat menjadi salah satu sebab terjadinya global warming serta kerusakan jaringan syaraf tertentu khususnya bagi manusia dan hewan yang menghirupnya baik secara langsung maupun tak langsung. Selain itu Gas Oksigen (O2) hasil sintesis tanaman, dapat digunakan oleh makluk hidup sebagai salah satu sumber energi.

Menurut Selamilah.blog.friendster (2009), terdapat sembilan manfaat dari pohon, yaitu,

1. Manfaat Estetis (keindahan)


Pohon memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri.

2. Manfaat Orologis


Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah. Inilah yang disebut manfaat orologis.

3. Manfaat Hidrologis

Dalam hal ini dimaksudkan bahwa tetanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya

4. Manfaat Klimatologis


Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman. Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.

5. Manfaat Edaphis


Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangat mendukung.

6. Manfaat Ekologis


Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan.

7. Manfaat Protektif


Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi mata dari cahaya silau.

8. Manfaat Hygienis


Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia.

9. Manfaat Edukatif


Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.

Kondisi fisik, jenis, dan karakter tanaman akan sangat menentukan derajat manfaat pohon tersebut. Seperti perbandingan antara Pohon Kelapa dan Pohon Beringin. Satu Pohon Beringin yang mempunyai kanopi lebar, jumlah daun yang lebih banyak, dengan akar serabut kompleks, akan menghasilkan Oksigen (O2) dan daya serap air yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pohon kelapa. Dan masih banyak lagi pohon-pohon yang mungkin lebih tinggi manfaatnya dalam melindungi alam ini.

Salah satu pohon yang mempunyai manfaat besar, khususnya berperan dalam mengatasi masalah lingkungan adalah Pohon Kihujan (Samanea saman). Pohon ini disebut juga pohon hujan (rain tree), Trembesi, atau monkey pod. Memiliki kanopi lebar melebihi ukuran tinggi vertikalnya, sehingga menyerupai payung atau Bunga Brokoli. Menurut En.wikipedia (2009), tingginya dapat mencapai 25 meter, lebar kanopi sampai 40 meter, dengan klasifikasi biologi sebagai berikut :

Kingdom


:


Plantae

Division


:


Magnoliophyta

Class


:


Magnoliopsida

Subclass


:


Rosidae

Order


:


Fabales

Family


:


Fabaceae

Subfamily


:


Mimosoideae

Tribe


:


Ingeae

Genus


:


Albizia

Species


:


Albizia saman (Jacq.) Merr.

Pohon Kihujan memiliki bentuk daun yang menyerupai bentuk Kujang (senjata tradisional Suku Sunda). Bentuknya semakin meruncing pada bagian ujung daun. Daun ini akan layu kearah atas ketika menjelang sore dan malam hari, sehingga daun terlihat saling berdempetan dalam pasangannya. Dalam satu helai daun umumnya terdiri dari dedaunan yang bejumlah genap. Memiliki tekstur tulang daun yang sederhana dan teratur dengan warna daun hijau muda cerah. Posisi daun dalam satu pasang sejajar simetris dengan kondisi akar tunggang yang menyerupai cakar ayam.

Pohon Kihujan tumbuh diberbagai daerah, khususnya daerah yang mempunyai iklim hujan tropis. Menurut En.wikipedia (2009), pohon tersebut berkembang juga di daerah Meksiko Selatan, Peru, Brasil, bahkan sampai ke daerah Pulau Pasifik yaitu Hawai. Tanaman tersebut mampu bertoleransi dalam keadaan ektrim. Dapat bertahan 2-4 bulan atau lebih lama di daerah yang mempunyai curah hujan <40 mm/tahun (Dry season) atau bahkan dapat hidup lebih lama tergantung usia, ukuran pohon, temperatur dan tanah. Kihujan juga dapat hidup di daerah dengan temperatur 20-300C, maksimum temperatur 25-380C, minimum 18-200C, dan temperatur minimum yang dapat ditoleransi 80C (Stapes, George W. et all, 2006).

Banyak karakter yang menonjol dari tanaman sang pelindung ini. Diberbagai daerah alamiahnya, ternyata belum ditemukan pohon Kihujan yang terserang oleh Organisme Penggangu Tanaman (OPT). Hal tersebut berarti Kihujan sangat tahan terhadap serangan OPT. Selain itu, Kihujan dapat tahan pada derajat keasaman yang cukup ektrim. Kihujan dapat tumbuh pada pH 6 s.d.7,4 namun dapat juga bertoleransi pada pH 8,7 dan 4,7 (Stapes, George W., et all, 2006). Dengan karakter tersebut pohon ini sangat memberikan manfaat bagi alam.

Beberapa manfaat tersebut antara lain, Kihujan dapat menjadi penangkal ganguan angin kencang, mampu menampung air bervolume cukup besar, mencegah erosi, berasosiasi dengan Rhizobia bacteris (bakteri penangkap Nitrogen N2), asosiasi tersebut dapat dilihat ketika ketika rerumputan atau perdu tumbuh subur di bawah kanopi pohon (Stapes, George W., 2006). Sehingga tanah akan kaya dengan zat hara makro yang sangat berguna untuk perkembangan pohon tersebut. Menurut Trubus-online (2009), Pohon Kihujan mampu menyerap 28.488,39 kg Karbondioksida (CO2) selama satu tahun. Berdasarkan penelitian Hartwell (1967-1971) dalam Stapes, George W. (2006) mengatakan bahwa akar Kihujan dapat digunakan sebagai obat tambahan saat mandi air hangat untuk mencegah kanker. Ekstrak daunnya-pun dapat menghambat pertumbuhan mikrobakterium Tuberculosis penyebab sakit perut (Perry, 1980 dalam Stapes, George W, 2006). Pohon tersebut juga dapat digunakan sebagai obat flu, sakit kepala dan penyakit usus (Duke and Wain, 1981 dalam Stapes, George W et all, 2006).

Pohon kihujan yang kaya akan manfaat ini merupakan salah satu pohon endemik di kawasan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC). Para petani di kawasan tersebut mungkin sudah tak asing lagi melihatnya. Bahkan beberapa kelompok tani melakukan perbanyakan bibit tersebut untuk kegiatan rehabilitasi di kawasan kritis Gunung Ciremai. Salah satu kegiatan rehabilitasi yang telah dilakukan oleh BTNGC dan masyarakat adalah Kegiatan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN). Rony Al Afgani, SP.-Petugas Lapangan Gerhan (PLG) Kawasan BTNGC-04/08/09.

DAFTAR PUSTAKA

En.wikipedia. 2009. The Free Encyclopedia. Albizia saman. (On-line). http://en.wikipedia.org/wiki/Albizia_saman diakses 28 Juli 2009

Selamilah.blog.friendster. 2009. Manfaat penghijauan. (On-line). http://selamilah.blog.friendster.com/2009/03/ diakses 28 Juni 2009.

Stapes, George W. dan Craig R. Elevitch. 2006. Species Profles for Pacific Island Agroforestry. Samanea saman (rain tree). (On-line). www.traditional.org diakses tanggal 28 Juli 2009.  

Trubus-online. 2009. Manfaat daun trembesi Samanea saman (On-line). http://www.trubus-online.co.id/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=1120 diakses 28 Juli 2009.
Posted by RONY AL AFGANI, SP at 6:33 AM
1 comments:

RONY AL AFGANI, SP said...

alow.......
17 November 2009 5:09 AM

Post a Comment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

chating